Minggu, 20 Desember 2015

Proposal Usaha Piscok meler Tugas P. Bisnis 111411231



PROPOSAL USAHA
 “ PISCOK MELER “





NAMA  : SITI SOLIKHA
KELAS : B.3.1
NIM     



 
BAB 1
PENDAHULUAN


I.                  LATAR BELAKANG
Manfaat pisang sudah terkenal sejak dahulu. Buah yang kaya manfaat ini selain mudah di dapat banyak di kreasikan makanan ataupun cemilan yang lezat. PISCOK MELER ( Pisang Coklat Meler ) adalah salah satu olahanya. Bagaimana dengan peluang Usaha yang satu ini ?
Kebutuhan msyarakat akan konsumsi yang semakin meningkat. Merupakan salah satu ide untuk membuat usaha ini. Selain Piscok meler adalah olahan makanan yang inovasi, usaha ini juga sangat menarik minat pembeli, karena makanan ini mempunyai rasa yang berkualitas dan  dapat di nikmati oleh semua kalangan dengan harga ekinomis  / terjangkau. Sehingga dapat menjadikan Usaha ini dapat cepat berkembang  dan menyebar luas.


II.               TUJUAN
Tujuan dari pengembangan Proposal Usaha Piscok meler ini adalah memberikan nuansa yang berbeda kepada pecinta makanan bahwa di Indonesia memiliki beraneka ragam makanan yang lebih baikdari makanan bangsa asing, sehingga mereka akan menghargai makanan hasil kreatifitas budaya nusantara dan meninggalkan makanan – makanan cepat saji ( fastfood  ), dan ini juga untuk melestarikan makanan khas nusantara sebagai cirri khas kebudayaan bangsa Indonesia dan mencegah dampak negatifnya makanan cepat saji. Dan untuk memenuhi tugas Pengantar Bisnis ( Dosen : Hirsa D. Permana ).





 BAB 11
METODE PELAKSANAAN

    I. ANALISIS SWOT

a. Kekuatan  Usaha
1.      Harganya Ekonomis / Terjangkau sehingga dapat di nikmati oleh semua kalangan
2.      Buah Pisang yang lezat banyak di minati oleh semua orang
3.      Rasa Yang berkualitas  dan dapat di bawa sebagai bekal bepergian.

b. Kelemahan Usaha
Makanan ini tidak bisa dinikmati lebih dari waktu satu hari. ( Lebih enak jika di konsumsi setelah ditiraskan dari penggorengan ) atau keadaan masih hangat.

c. Peluang Usaha
1.      Buah Pisang yang sudah di kenal banyak manfaatnya oleh semua orang
2.      Kualitas rasa yang enak dan praktis
3.      Dapat di nikmati oleh semua kalangan
4.      Harga Ekonomis / terjangkau.

d. Ancaman Usaha
Semakin banyaknya keinginan orang untuk berwirausaha, kemungkinan akan semakin banyaknya Pesaing usaha.

III.           BAHAN DAN ALAT MEMBUAT PISCOK MELER


Bahan – Bahan
1.      Pisang Uli
2.      Coklat Batang
3.      Meces Coklat
4.      Kulit  Lumpia Ikat
5.      Minyak Goreng
6.      Blueband Bungkus

Alat – Alat
1.      Wajan
2.      Kompor Gas / Minyak
3.      Pisau
4.      Plastik Segitiga
5.      Mika Kue






IV.           CARA PEMBUATAN PISCOK MELER

a.      Kupas kulit pisang uli, lalu potong pisang menjadi dua bagian
b.      Bungkus Pisang yang sudah di potong dengan kulit lumpia, lalu baluri dengan  lelehan coklat
c.       Lipat kulit lumpia yang sudah terisi ( lipat seperti amplop )
d.      Panaskan minyak dan Bueband, lalu goreng pisang tersebut sampai warna menguning / sedikit kecoklatan.
e.      Angkat dan tiriskan pisang, kemudian masukan ke dalam mika dan taburi dengan meces coklat
f.        Piscok meler siap di jual.









BAB 111
PENETAPAN HARGA

   I. RINCIAN BIAYA
1. Pisang Uli                                                    Rp. 30.000
2. Meces Coklat                                              Rp.  7500
3. Coklat                                                          Rp. 6.500
4. Blueband                                                     Rp. 5.500
5. Kulit Lumpia                                                            Rp. 15.000
6. Minyak Goreng                                           Rp. 12.500
7. Plastik Segitiga                                            Rp. 1.000
8. Mika Kue                                                     Rp. 15.000       +
                                                                                    Rp. 93.000

( Pembulatan  Rp. 7000 )
Biaya Total                                                      Rp. 100.000
Jumlah Piscol dibuat 100 pcs
Harga pokok = Modal : Jumlah yang dibuat 
Rp. 100.000 : 100 = Rp. 1000
Harga  Jual = Rp. 1000 + Rp. 5.00 = Rp. 1.500
Keuntungan   = Rp. 1.500 x 100 = Rp. 150.000
Rp. 150.000 – Rp. 100.000 = Rp. 50.000




BAB 1V
PENUTUP


Usaha ini harus membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses produksi, hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, perlu strategi khusus dalam pemasaran dikarenakan produk ini masih tergolong makanan baru bagi masyarakaat. Dituntut untuk serius dan Fokus, karena dalam memulai bisnis tidak boleh dilakukan setengah tengah.
Keyakinan dan harapan kami sebagai pemula bisnis ini adalah usaha ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan dan juga dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu,  kami berharap agar usaha ini mendapatkan perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga kedepannya ,usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi ,dan dapat bersaing dengan produsen terkemuka yang ada.




Selasa, 15 September 2015

Mendaki Gunung

 HOBI MENDAKI GUNUNG.



Mendaki gunung merupakan suatu kegiatan olahraga ekstrim menurut saya, terlebih lagi jika kegiatan ini dilakukan saat musim hujan seperti sekarang ini, menurut saya mendaki gunung merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menantang, kenapa menantang? Karena mendak merupakan hobi para penantang, penantang alam yang harus selalu siap menghadapi cuaca yang berubah-ubah. Mulai dari persiapannya, para pendaki harus membawa segala perlengkapan untuk hidup di alam yang bias lebih dari 12 jam, seperti jaket yang tebal, tascarier, sleeping bag, matras, jas hujan, makanan dan segala macam kebutuhan yang diperlukan untuk hidup di alam, belum lagi saat alam tidak mendukung, medan menuju puncak tidak bias selalu ditebak, kadang mudah kadang juga licin dan lain sebagainya. Hal terpenting yang tidak boleh diabaikan adalah kondisi diri sendiri, kondisi badan harus benar-benar fit. Selain itu juga beberapa hari sebelum mendaki para pendaki harus sudah terbiasa olahraga ringan seperti lari-lari kecil atau bersepeda.

Mendaki gunung juga olahraga yang perlu kesabaran ekstra serta rasa sosialisasi yang tinggi, di gunung kita akan merasakan apa itu hidup bersama, cinta lingkungan dan saling menghargai. Hal yang tidak boleh diabaikan oleh setiap pendaki adalah kantong plastik, kenapa kantong plastik? Karena benda yang satu adalah salah satu benda yang akan menjadi tempat untuk sampah-sampah makanan yang kita bawa dari bawah, mendaki tidak hanya menikmati alam, tapi juga menjaga alam, menjaga kelestariannya, kebersihannya dan keasriannya, terlalu egois kalau kita hanya ingin menikmati tapi tidak mau menjaga, jadi hal yang pasti dilakukan pendaki adalah membawa sampah tiap kali turun. Oh ya ada satu hal yang pantang dilakukan oleh para pendaki, yaitu menyakiti alam, gunung selalu punya satu sisi keindahan, seperti bunga Edelweis. Yah hal yang tidak boleh dilakukan oleh para pendaki adalah memetik atau merusak apa yang ada di alam, termasuk gunung.

Mendaki gunung merupakan hobi yang melatih kesabaran juga, melatih kesabaran untuk sampai di puncak, melatih kesabaran di setiap medannya dan melatih kesabaran saat kawan sependakian lelah dan harus beristirahat. Para pendaki merupakan orang yang mudah bergaul menurutsaya, karena tidak sedikit pendaki yang sampai puncak akan saling member selamat satu sama lain. Tujuan utama mendaki menurut saya bukan saat berada di puncak, tapi perjalanan menuju puncak dan turun lalu kembali kerumah, karena puncak hanya merupakan bonus keindahan yang Tuhan berikan. Jadi sekali lagi puncak bukan merupakan tujuan utama para pendaki. Hal yang menarik dari hobi mendaki ini adalah kita bias tahu sisi lain dari partner mendaki kita, yah dalam mendaki kita harus jadi diri kita sendiri.

Di sini kita bias lebih bias memahami partner mendaki kita serta lebih memahami kelebihan dan kekurangannya. Jadi bagi yang belum pernah mendaki, silahkan mencoba olahraga ekstrim yang satu ini, kalau kata orang mendaki itu susah, capek, melelahkan itu sama sekali tidak benar, karena selama mencapai puncak bersama-sama rasa lelah itu akan hilang dengan sendirinya dan pulang dengan membawa sejuta kebahagiaan dan cerita karena sudah berhasil mencapai puncak. Kesenangan dan kebahagiaan tersediri bagi para pendaki adalah sampai puncak dan pulang dengan selamat. Karena menyatu dengan alam dan merawatnya adalah tugas kita juga sebagai pendaki yang baik. Jadilah penikmat alam yang baik. Salam Lestari

Sumber : Kompasiana Artikel.